Serikat Pekerja Pertamina Hulu Mahakam (SP PHM)
>>> AYO KITA DUKUNG PRL ALIGNMENT YANG PROPORSIONAL & BERKEADILAN<<<

Pertamina mempertanyakan keseriusan Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation untuk bergabung mengelola Blok Mahakam. Grafis/Istimewa A+ A-

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mempertanyakan keseriusan Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation untuk bergabung mengelola Blok Mahakam, Kalimantan Timur bersama pascaberakhirnya kontrak kedua perusahaan tersebut pada akhir tahun ini.

Pasalnya, dua operator existing Blok Mahakam tersebut hingga saat ini tak kunjung menyampaikan surat ketertarikan kepada perseroan. Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengungkapkan, Pertamina mendapatkan mandat dari pemerintah untuk mengelola 100% saham di Blok Mahakam.

Pertamina juga diizinkan untuk share down saham kepada operator existing, dalam hal ini Total dan Inpex maksimal 30%. “Mandat yang diberikan pemerintah ke pertamina adalah 30%,” katanya di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (11/4/2017).

Menurutnya, Total dan Inpex selama ini hanya mengaku berminat saja namun tidak ada kesepakatan apapun dengan Pertamina. Jika memang mereka berminat, maka seharusnya mereka menyampaikan surat resmi kepada perseroan.

“Ya mereka bilang punya keinginan untuk bergabung. Kan kita enggak bisa hanya omongan doang. Kalau ingin bergabung silakan sampaikan surat. Seperti apa cara bergabungnya, keinginan seperti apa,” imbuh dia.

Pihaknya memastikan, membuka kesempatan bagi perusahaan migas yang ingin bergabung‎ mengelola blok migas yang terletak di Kalimantan Timur tersebut. ‎”Saya belum lihat surat dari Total maupun Inpex. Apakah mereka mau berpartisipasi dalam Mahakam atau belum. Secara resmi ya, bukan hanya omongan,” ujar Syamsu (www.sindonews.com)